Kamis, 26 Maret 2009

PENEMU AMERIKA


Laksamana Cheng Ho Penemu AmerikaJun 15, '08 11:27 AM
for everyone
Laksamana Cheng Ho Penemu Amerika

Bukan Christopher Columbus yang menemukan Benua Amerika yang
pertama, tapi Laksamana Cheng Ho (1371-1435) dari Cina. Begitu kata
Liu Gang, seorang kolektor peta. Ia mempunyai bukti untuk teori
kontroversialnya itu berupa peta yang berasal dari 1763. Namun,
menurut Gang, peta itu memiliki tanda yang jelas yang menerangkan
peta itu adalah salinan dari peta asli yang dibuat pada 1418. Tahun
itu berbarengan dengan ekspedisi Laksamana Cheng Ho yang berlangsung
dari 1405 hingga 1432. Dari sini, Gang yakin Cheng Ho adalah orang
yang menemukan Benua Amerika pertama kali dan mengelilingi dunia.

Peta itu dipamerkan Gang di Beijing sejak 16 Januari lalu. Gang
membeli peta itu dari kolektor peta dari Shanghai pada 2001. Namun,
ia baru menyadari betapa pentingnya peta itu setelah membaca buku
laris karya Gavin Menzies, 1421: The Year China Discovered the
World. Dalam buku itu, Menzies menerangkan teorinya bahwa peta dunia
yang dibuat oleh Laksamana Cheng Ho itu disalin oleh pembuat peta
dari Eropa yang kemudian digunakan sebagai panduan bagi misi
penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa seperti Columbus, Ferdenand
Magellan, Vasco da Gama, dan James Cook.

Cheng Ho adalah kasim muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar
Yongle (berkuasa pada 1403-1424)--kaisar ketiga dari Dinasti Ming.
Nama aslinya adalah Ma He, juga dikenal dengan sebutan Ma Sanbao,
berasal dari Provinsi Yunnan. Ketika pasukan Ming menaklukkan
Yunnan, Cheng Ho ditangkap dan kemudian dijadikan kasim. Ia adalah
seorang bersuku Hui, suku bangsa yang secara fisik mirip dengan suku
Han tapi beragama Islam.

Cheng Ho berlayar ke Malaka pada abad ke-15. Saat itu seorang putri
Cina, Hang Li Po (atau Hang Liu), dikirim oleh kaisar Cina untuk
menikahi Raja Malaka (Sultan Mansur Shah). DOD | AFP

Penemu Benua Amerika Seorang Muslim? (Republika)

Sekitar 70 tahun sebelum Columbus menancapkan benderanya di daratan
Amerika, Laksamana Zheng He sudah lebih dulu datang ke sana. Para
peserta seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society
di London beberapa waktu lalu dibuat terperangah. Adalah seorang
ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies dengan
paparannya dan lantas mendapat perhatian besar.
Tampil penuh percaya diri, Menzies menjelaskan teorinya tentang
pelayaran terkenal dari pelaut mahsyur asal Cina, Laksamana Zheng He
(kita mengenalnya dengan Ceng Ho-red). Bersama bukti-bukti yang
ditemukan dari catatan sejarah, dia lantas berkesimpulan bahwa
pelaut serta navigator ulung dari masa dinasti Ming itu adalah
penemu awal benua Amerika, dan bukannya Columbus.
Bahkan menurutnya, Zheng He 'mengalahkan' Columbus dengan rentang
waktu sekitar 70 tahun. Apa yang dikemukakan Menzies tentu membuat
kehebohan lantaran masyarakat dunia selama ini mengetahui bahwa
Columbus-lah si penemu benua Amerika pada sekitar abad ke-15.
Pernyataan Menzies ini dikuatkan dengan sejumlah bukti sejarah.
Adalah sebuah peta buatan masa sebelum Columbus memulai ekspedisinya
lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi
milik Zheng He yang dosodorkannya sebagai barang bukti itu. Menzies
menjadi sangat yakin setelah meneliti akurasi benda-benda bersejarah
itu.

''Laksana inilah yang semestinya dianugerahi gelar sebagai penemu
pertama benua Amerika,'' ujarnya. Menzies melakukan kajian selama
lebih dari 14 tahun. Ini termasuk penelitian peta-peta kuno, bukti
artefak dan juga pengembangan dari teknologi astronomi modern
seperti melalui program software Starry Night.
Dari bukti-bukti kunci yang bisa mengubah alur sejarah ini, Menzies
mengatakan bahwa sebagian besar peta maupun tulisan navigasi Cina
kuno bersumber pada masa pelayaran Laksamana Zheng He.
Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara
tahun 1421 dan 1423. Sebelumnya armada kapal Zheng He berlayar
menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika
Selatan.

Uraian astronomi pelayaran Zheng He kira-kira menyebut, pada larut
malam saat terlihat bintang selatan sekitar tanggal 18 Maret 1421,
lokasi berada di ujung selatan Amerika Selatan. Hal tersebut
kemudian direkonstruksi ulang menggunakan software Starry Night
dengan membandingkan peta pelayaran Zheng He.
"Saya memprogram Starry Night hingga masa di tahun 1421 serta bagian
dunia yang diperkirakan pernah dilayari ekspedisi tersebut," ungkap
Menzies yang juga ahli navigasi dan mantan komandan kapal selam
angkatan laut Inggris ini. Dari sini, dia akhirnya menemukan dua
lokasi berbeda dari pelayaran ini berkat catatan astronomi (bintang)
ekspedisi Zheng He.

Lantas terjadi pergerakan pada bintang-bintang ini, sesuai
perputaran serta orientasi bumi di angkasa. Akibat perputaran bumi
yang kurang sempurna membuat sumbu bumi seolah mengukir lingkaran di
angkasa setiap 26 ribu tahun. Fenomena ini, yang disebut presisi,
berarti tiap titik kutub membidik bintang berbeda selama waktu
berjalan. Menzies menggunakan software untuk merekonstruksi posisi
bintang-bintang seperti pada masa tahun 1421.

"Kita sudah memiliki peta bintang Cina kuno namun masih membutuhkan
penanggalan petanya," kata Menzies. Saat sedang bingung memikirkan
masalah ini, tiba-tiba ditemukanlah pemecahannya. "Dengan kemujuran
luar biasa, salah satu dari tujuan yang mereka lalui, yakni antara
Sumatra dan Dondra Head, Srilanka, mengarah ke barat."
Bagian dari pelayaran tersebut rupanya sangat dekat dengan garis
katulistiwa di Samudera Hindia. Adapun Polaris, sang bintang utara,
dan bintang selatan Canopus, yang dekat dengan lintang kutub
selatan, tercantum dalam peta. "Dari situ, kita berhasil menentukan
arah dan letak Polaris. Sehingga selanjutnya kita bisa memastikan
masa dari peta itu yakni tahun 1421, plus dan minus 30 tahun."
Atas temuan tersebut, Phillip Sadler, pakar navigasi dari Harvard-
Smithsonian Center for Astrophysics, mengatakan perkiraan dengan
menggunakan peta kuno berdasarkan posisi bintang amatlah
dimungkinkan. Dia juga sepakat bahwa estimasi waktu 30 tahun,
seperti dalam pandangan Menzies, juga masuk akal.

Sang penjelajah ulung
Selama ini, masyarakat dunia mengetahui kiprah Zheng He sebagai
penjelajah ulung. Dia terlahir di Kunyang, kota yang berada di
sebelah barat daya Propinsi Yunan, pada tahun 1371. Keluarganya yang
bernama Ma, adalah bagian dari warga minoritas Semur. Mereka berasal
dari kawasan Asia Tengah serta menganut agama Islam. Ayah dan kakek
Zheng He diketahui pernah mengadakan perjalanan haji ke Tanah Suci
Makkah. Sementara Zheng He sendiri tumbuh besar dengan banyak
mengadakan perjalanan ke sejumlah wilayah. Ia adalah Muslim yang
taat.

Yunan adalah salah satu wilayah terakhir pertahanan bangsa Mongol,
yang sudah ada jauh sebelum masa dinasti Ming. Pada saat pasukan
Ming menguasai Yunan tahun 1382, Zheng He turut ditawan dan dibawa
ke Nanjing. Ketika itu dia masih berusia 11 tahun. Zheng He pun
dijadikan sebagai pelayan putra mahkota yang nantinya menjadi kaisar
bernama Yong Le. Nah kaisar inilah yang memberi nama Zheng He hingga
akhirnya dia menjadi salah satu panglima laut paling termashyur di
dunia.

SEJARAH KOMPUTER

Alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik.

Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan
komputer dan internet yang mennghubungkan berbagai tempat di dunia.

Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar.

  1. Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting
    dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia
  2. Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual
  3. Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara otomatis oleh motor elektronik
  4. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh.

penemu mobil


SEJARAH MOBIL

March 14, 2007

Mobil

Mobil (kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani ‘autos’ (sendiri) dan Latin ‘movĂ©re’ (bergerak)) adalah kendaraan beroda empat atau lebih yang membawa mesin sendiri. Jenis mobil termasuk bis, van, truk. Pengoperasian mobil disebut menyetir.

Sejarah

penemu televisi


1.1 SEjarah Penemuan Teknologi Tv

1.1 SEJARAH TELEVISI



Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell)
Kemudian piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya ditemukan oleh seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)

Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasil yang berjalan baik, orang-orang mulai melihat kemungkinan untuk
Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff, Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.

TV ELEKTRONIKBaik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.
Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua Orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.
TV BERWARNASebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA yang belajar dari pengalaman CBS mulai membangun sistem warna menurut formatnya. Mereka dengan cepat membangun sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna dan sistem hitam putih. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn 1953.
Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama. Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi orang tentang televisi. Tetapi semuanya secara perlahan mulai berubah, televisi secara bertahap sudah memasuki era digital.

Alexander Graham Bell, Penemu Telepon


Saat ini komunikasi antar manusia makin mudah karena udah ada fasilitas telepon yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Lalu siapa tokoh yang paling berjasa dibalik penemuan telepon? Dia adalah Alexander Graham Bell yang pertama kali menemukan alat komunikasi ini.

Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland. Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang elucution professor.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di University of Edinburg dan University College di London, Bell memutuskan buat menjadi asisten ayahnya. Dia membantu orang-orang yang cacat pendengaran untuk belajar berbicara dengan metode yang telah diterapkan oleh ayahnya, yaitu dengan memperhatikan posisi bibir dan lidah lawan bicara.

Pada saat dia bermukim di London, Bell sempat belajar tentang percobaan yang dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz berupa tuning fork dan magnet yang bisa menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring. Kemudian baru pada tahun 1865 Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut saat berbicara.

Bell semakin tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan bunyi-bunyian, makanya dia nggak keberatan ketika harus mengajar di Sarah Fuller, Boston yang merupakan sekolah khusus orang-orang tuli pada tahun 1870, selain itu Bell juga bekerja sebagai guru privat. Dan ketika dirinya diangkat menjadi guru besar psikologi di Boston University pada tahun 1873, Bell mengadakan suatu pertemuan khusus buat para guru yang menangani masalah murid-murid yang mengalami cacat pendengaran.

Hampir seluruh hidupnya Bell menghabiskan waktunya untuk mengurusi masalah pendidikan orang-orang yang cacat pendengaran bahkan kemudian dirinya mendirikan American Association to Promote the Theahing of Speech to the Deaf.

Bell mulai melakukan penelitian dengan menggunakan phonatograph, multiple telegraph dan electric speaking telegraph dari tahun 1873 sampai 1976 yang dibiayai oleh dua orang ayah dari muridnya. Salah satu penyandang dananya adalah Gardiner Hubbard yang mempunyai seorang putri yang telinganya tuli bernama Mabel, wanita inilah yang dikemudian hari menjadi istri Bell.


Di kemudian hari Bell mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan suatu alat komunikasi dengan transmisi gelombang listrik. Bell pun mengajak temannya Thomas Watson buat membantu menyediakan perlengkapannya. Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan alat pengatur suara dan magnet untuk menghantarkan bunyi yang akan dikirimkan, peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 Juni 1875.

Akhirnya terciptalah karya Bell sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan electromagnet. Baru pada tanggal 14 Februari 1876 Bell mematenkan hasil penemuannya, tapi oleh US Patent Office penemuan Bell ini baru resmi dipatenkan pada tanggal 7 Maret untuk “electric speaking telephone”.

Bell terus memperbarui penemuannya dan untuk pertama kalinya dia berhasil mengirimkan suatu kalimat berbunyi “Watson, come here, I want you” pada tanggal 10 Maret 1876.